Tren Make Up 2018, Tampilan Natural dan Glowing Semakin Disukai

TAK sampai dua bulan lagi, kita akan memasuki 2018. Layaknya tren busana yang selalu berputar, tren make up 2018 juga mengalami pergeseran. Jika sepanjang 2017 riasan flawless yang disempurnakan dengan lipstik matte dan alis tebal banyak diminati kaum Hawa, bagaimana dengan tren make up 2018?
Professional make up artist asal Bandung Nanath Nadia memprediksi, tren make up 2018 akan meng­arah pada sesuatu yang natural dan glowing. Dengan kata lain, hasil akhir make up tetap akan membuat orang terlihat seperti diri sendiri, tentunya dengan tampilan yang lebih bersinar.
”Riasan glowing juga sedang hit sepertinya tahun depan juga akan semakin disukai,” ucap Nanath di Wedding Galery Naire, Jalan Cibatu Raya, Kota Bandung, Jumat 10 November 2017 siang.
Make up artist yang dikenal lewat riasannya yang natural dan flawless ini mencontohkan, tren tersebut misalnya bisa ”berbicara” lewat sapuan blush on, eyeshadow, alis, dan lipstik.
Untuk blush on, kata Nanath, warna yang banyak diminati misalnya pink dan peach muda.
”Meskipun lebih banyak yang peach, karena jatuhnya lebih cocok dengan warna kulit kuning langsat orang Indonesia,” ucap perempuan yang memiliki nama lengkap Nadia Sabrina ini.
Ketika tertimpa sinar matahari atau sinar lampu pun, blush on yang disapukan di atas tulang pipi akan memberikan kesan yang merona.
Untuk eyeshadow, kata Nanath, tren make up 2018 mengarah ke warna-warna tanah yang netral. Misalnya, spektrum cokelat. Untuk warna-warna bold sudah tidak terlalu diminati.

Alis dan bibir

Jika beberapa waktu lalu alis tebal yang lurus banyak diminati, tahun depan, Nanath berpendapat tren tersebut akan bergeser. Justru alis natural yang masih terlihat guratan bulu-bulu halus yang banyak disukai.
”Yang pasti alisnya tidak terlalu tebal, tidak terlalu tipis. Natural saja seperti arah tumbuh alis, dengan bulu-bulu alis yang tetap terlihat jelas,” katanya.
Untuk mendapatkan kesan tersebut, Nanath menyarankan
 untuk melakukan pengarsiran pada alis.

”Memang butuh teknik tersendiri, tapi bisa dipelajari,” ujar make up artist yang sempat menjadi viral lewat kreasi blush on ”demam” itu.
Sedikit tips dari Nanath, untuk mendapatkan tampilan tersebut, pensil alis sebaiknya dalam keadaan runcing.
”Makanya, biasanya saya menyerut pensil alis tidak menggunakan serutan make up tapi serutan pensil biasa supaya lebih runcing. Jadi, mengarsirnya lebih gampang, helai demi helai searah tumbuh rambut,” tutur Nanath.
Mengenai warna, dia mengatakan, tren warna cokelat keabu-abuan masih tetap digandrungi. Warna yang juga dikenal sebagai greyish brown itu mampu memberikan kesan natural karena sebenarnya warna alis orang Indonesia pun hitam keabu-abuan.
Lalu, untuk lipstik bagaimana? Tren lipstik matte akan kembali tergeser oleh lipstik glossy dengan pigmentasi warna yang semakin beragam meskipun warna netral seperti nude, pink, dan peach masih tetap diminati.
”Kenapa? Karena lipstik bertekstur glossy memberikan penampilan yang lebih segar,” ujarnya.

Glitter, masihkah digandrungi?

Pada 2017, beberapa make up artist konsisten mengaplikasikan glitter pada tata rias yang diciptakannya. Misalnya, di atas sapuan lipstik menambah aksen unik sebagai eyeliner hingga eyeshadow. Hasilnya, tampilan glamor yang dilahirkan lewat kehadiran glitter banyak disukai kaum Hawa.
Sebagai aksen pada hasil akhir sapuan lipstik, glitter memberi­kan kesan lebih penuh dan seksi pada bibir. Ketika diaplikasikan sebagai eyeliner ataupun eyeshadow, glitter yang membingkai mata memberikan tampilan atraktif.
”Tahun depan, glitter juga masih akan disukai karena bisa memberikan look yang berbeda,” ucap Nanath.
Selain diaplikasikan untuk acara formal, penggunaan glitter juga dilakukan untuk momen kasual, untuk berjalan-jalan santai misalnya. Palet glitter dengan warna natural yang sedikit pucat bisa digunakan.
”Biasanya, untuk acara santai, tekstur glitter-nya yang lebih halus. Jadi, tetap ada bagian yang sparkling, tetapi natural, jatuhnya tetap bagus. Warna yang pas seperti pale gold,” kata Nanath.
Untuk acara semiformal, penggunaan palet warna silver dan natural gold juga bisa dipilih. ”Namun, jika ingin tampil tidak terlalu mencolok tetapi tetap ingin menggunakan glitter bisa memainkan aplikasi glitter di bagian ujung saja,” tuturnya.
Untuk menghadiri undangan dan pesta, penampilan sedikit glamor lewat sapuan glitter bisa diterapkan. ”Antara daily look dan make up pengantin. Agak sedikit berwarna, tapi tidak mencolok,” ujarnya.
Lalu, bagaimana dengan sapuan glitter pada tata rias pengantin? Menurut Nanath, bergantung permintaan mempelai itu sendiri. Namun, dia yang memang menjadikan glitter sebagai salah satu ciri khas riasannya, memprediksi aplikasi itu akan tetap diminati. Asalkan, hasil akhir yang diberikan tetap memiliki kesan yang natural dengan penekanan di sedikit bagian.***

Komentar

Postingan Populer